Selasa, 27 Desember 2016

Kue Bulan

0


Kue Bulan
Sumber: https://goo.gl/klKT0j

Kue bulan adalah makanan tradisional masyarakat Tionghoa yang biasa disajikan pada perayaan festival kue bulan. Festival kue bulan diadakan setiap tanggal 15 bulan kedelapan pada penanggalan Cina. Di waktu ini masyarakat keturunan Tionghoa yang masih memegang tradisi, mengadakan sembahyang Zhong Qiu Jie. Sesuai dengan namanya persembahan yang digunakan saat upacara sembahyangan itu adalah kue Tiong Ciu Phia atau Zhong Qiu Yue Bing. Biasanya dalam bahasa Indonesia disebut “kue bulan”.
Festival kue bulan merupakan salah satu acara tahunan yang merupakan bagian dari kepercayaan suku Tionghoa dan yang biasa diadakan oleh suku Tionghoa tiap tahunnya, di mana acara ini sudah tersebar luas dan dirayakan oleh seluruh rakyat dunia. Festival kue bulan melambangkan kuatnya arti kekeluargaan, karena pada hari itu semua anggota keluarga dan teman-teman berkumpul merayakannya dengan cara melakukan sembahyang kepada Tuhan dan Dewa Bumi yang kemudian dilanjutkan makan kue bulan. Festival ini sangat penting dilakukan karena kerabat dan keluarga yang beberapa saat terpisah dari keluarga besarnya, biasanya akan berkumpul kembali untuk bersama-sama makan kue bulan (Chen, et al., 2013).
Awal cerita festival ini berasal dari “Pesan Tersembunyi Rahasia di Dalam Kue Bulan” (Puang, 2001). Di mana saat itu Dinasti Yuan adalah salah satu dinasti yang memiliki kekuasaan terbesar di China dan pada zaman itu juga terdapat pembagian kasta. Lalu kasta terendah saat itu ditempati oleh suku Han. Suku Han berniat memberontak tetapi pada saat itu sangat sulit membagikan informasi karena segala gerak-gerik dari Suku Han diawasi oleh Dinasti Yuan. Lalu akhirnya mereka menggunakan sebuah kue sebagai media komunikasi mereka. Kue bulan ini didalamnya berisikan secarik kertas dengan tulisan “Bulan ke-8 Hari ke-15, bulan purnama bunuh Suku Mongol” kepada sesama pemberontak yang berartikan tepat pada bulan ke-8 dan hari ke-15 para pemberontak bersatu dan meruntuhkan kerajaan Dinasti Yuan (Chen, et al., 2013).
Proses pembuatan kue bulan tergolong rumit seperti halnya pembuatan kue dodol. Para produsen tradisional bahkan sudah membuatnya sejak empat bulan sebelum perayaan dimulai. Hal itu dikarenakan mereka harus membuat biang sebagai pengganti ragi. Kue bulan hanya bisa didapat ketika mendekati perayaan sembahyang Zhong Qiu Jie dalam setahun sekali sehingga makanan ini dicari masyarakat Tionghoa sebagai suatu kerinduan karena kelezatannya pula dan kehadirannya yang sangat lama (Annonim, 2013).


Referensi:

Chen, S., Sudika, N. & Pranayana, A., 2013. PERANCANGAN BUKU CERITA BERGAMBAR TENTANG MAKNA FESTIVAL KUE BULAN UNTUK ANAK USIA 6-10 TAHUN, s.l.: INS Negara.
Annonim. 2013. Repository Maranatha (online). Sumber: https://goo.gl/ockibJ . Diakses pada 02/12/2016

0 komentar:

Posting Komentar

www.ayeey.com www.resepkuekeringku.com www.desainrumahnya.com www.yayasanbabysitterku.com www.luvne.com www.cicicookies.com www.tipscantiknya.com www.mbepp.com www.kumpulanrumusnya.com www.trikcantik.net